Kekayaan tradisi di Indonesia sungguh luar biasa. Tersebar di setiap penjuru negeri, kekayaan budaya ini memperkaya cita rasa seni. Salah satu dari tradisi tersebut adalah seni tata rias pengantin dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Seni tata rias pengantin ini tetap hidup dan lestari, tumbuh berkembang bersama masyakarat.
Salah satu seni tata rias pengantin yang masih terus lestari adalah Tata Rias Pengantin Bugis dan Makassar. Kedua jenis tata rias pengantin yang berasal dari suku Bugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan ini memiliki kekhasan yang tak terdapat pada jenis tata rias dari suku dan daerah lain. Misalnya bentuk busana, sanggul, dan sunggar. Juga pada dahi pengantin ditorehkan paes khas yang disebut dadasa. Di mana terdapat perbedaan yang lebih spesifik lagi dari dadasa Bugis dan dadasa Makassar.
Buku ini mengajak kita untuk lebih mengenal salah satu kekayaan tradisi dari negeri Anging Mamiri ini. Di dalamnya diulas kekhasan seni tata rias pengantin Bugis dan Makassar lengkap dengan perbandingan sehingga pembaca bisa melihat perbedaannya. Pembaca juga bisa mendapat inspirasi dari modifikasi yang bisa dilakukan tanpa mengubah esensi riasan Pengantin Bugis dan Makassar. Setiap jenis tata rias, baik Bugis maupun Makassar juga ditampilkan dalam koleksi busana-busana pengantin pria dan wanita yang indah dan semarak, sebagai bukti kekayaan seni tradisi Indonesia.